Dua bagian yang sering terabaikan pada
durian ini bisa diolah lagi menjadi bahan-bahan multiguna yang ramah
lingkungan.
Durian adalah raja buah yang disukai oleh
banyak orang dari berbagai kalangan. Aromanya yang sedap dan dagingnya
yang enak membuat orang ketagihan memakannya. Namun sayangnya, banyak orang
yang menikmati buah durian langsung membuang kulitnya.
Alih-alih dibuang menjadi limbah, kulit
dan biji durian ternyata bernilai tinggi dan kaya manfaat.Kandungan di dalam
buah durian terdapat kandungan protein, air, serat, lemak dan energi sebanyak
520 kkal dalam 100 gram buahnya.
Tak hanya itu saja, buah durian juga
mengandung mineral dan vitamin. Salah satunya memiliki kandungan vitamin C yang
begitu tinggi.Tak hanya buahnya, daun, biji, akar hingga kulitnya memiliki
manfaat yang baik untuk kesehatan.
Siapa sangka kulitnya yang keras dan
berduri mengandung manfaat yang tinggi. Di dalam kulit durian memiliki
kandungan lignin sebanyak 5%, selulose sebanyak 50 hingga 60% serta kandungan
patinya sebesar 5%. Kandungan di dalamnya itu sangat baik untuk kesehatan.
Supaya tidak ada yang terbuang maka harus
tau manfaat dari kulit durian yang banyak orang lain belum mengetahuinya, yaitu
:
1) Menghilangkan Aroma Bau Durian
Saat mengonsumsi durian aroma diawal tak
ada masalah dengan baunya, namun lama kelamaan aroma bau menyengatnya semakin
terasa di mulut.
Banyak orang menjadi tidak percaya diri
saat berbicara dengan orang lain karena aroma bau yang keluar dari mulut sulit
dihilangkan dengan cepat.
Namun sekarang tidak perlu khawatir karena
bisa diatasi dengan kulit durian itu sendiri yaitu caranya, tuangkan air pada
bagian dalam kulit yang cekung lalu gunakan air tersebut untuk berkumur atau
langsung diminum.
2) Pektin Durian Untuk Struktur Lengket Pada Makanan
Pektin adalah kebutuhan manusia yang
secara alami diperoleh dari makanan terutama buah dan sayur. Sebagian besar
buah-buahan seperti jeruk dan apel mengandung kadar pektin tinggi.
Yang dimanfaatkan untuk mempertahankan
struktur lengket pada selai dan agar-agar, atau sebagai perekat untuk kebutuhan
medis.
Pektin dari kulit durian juga bisa
dimanfaatkan yaitu dengan cara duri-durinya perlu dipotong, lalu ditumbuk dan
diparut untuk menghasilkan bubuk selulosa. Setelah menjadi bubuk baru bisa
digunakan untuk membuat lembaran bahan biodegradasi.
Bahannya digambarkan mengkilap dan sedikit keruh,
serta bisa terdegradasi dalam waktu satu bulan saat diletakkan di tanah. Jika
diperlukan, pewarnaan bahan bisa diubah dengan memasukkan warna ke dalam
selulosa.
3) Mengurangi Jerawat
Kulit durian juga bisa dijadikan sebagai
bahan kecantikan untuk menghilangkan jerawat. Pasalnya, kulit durian berfungsi
sebagai anti bakteri yang sangat berguna untuk menyembuhkan jerawat yang
meradang dan sekaligus mengempeskan jerawat.
Cara menggunakan cukup mudah, kamu harus
membakar hingga hangus, kemudian menumbuknya hingga menjadi abu. Setelah itu
kamu tinggal usapkan abu durian tersebut di area yang berjerawat. Jika
jerawatmu banyak, kamu bisa menggunakan sebagai masker.
4) Mengurangi Sakit Ketika Haid
Sakit atau nyeri pada haid memang tidak
semua dialami semua wanita. Untuk wanita yang sering mengalami sakit dan nyeri
bisa menggunakan kulit durian untuk meredakannya.
Dengan cara yang mudah dan aman bagi tubuh
wanita karena ini merupakan cara alami, yakni dengan melumat bagian dalam kulit
durian lalu menggunakannya sebagai param perut.
Setelah rasa sakit yang kamu rasakan
mereda, kemudian mandilah dengan air hangat agar lebih rileks. Cara ini
dianggap sangat ampuh dan aman, jika dibandingkan dengan mengkonsumsi obat
nyeri saat haid.
5) Mengusir Nyamuk
Denga memanfaatkan kulit durian untuk
mengusir nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia.
Cara mengusirnya dengan membakan kulit
durian sekitar perkarangan ruma, abu dan aroma yang dihasilkan dari pembakaran
kulit durian
Itulah yang tidak disukai oleh berbagai
jenis seranga, seperti nyamuk dan lalat. Sehingga dengan memanfaatkan kulit
durian dapat mengurangi penyakit demam berdarah.
Komentar
Posting Komentar